for4d

situs toto

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

For4D

Situs Toto

for4d

for4d

Scatter Hitam

darmabangsa.id/akun-pro-slot-x500-scatter-hitam

Slot deposit via dana Daftar slot gacor Slot thailand

Gejala Penyakit Tonsilitis, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Gejala Penyakit Tonsilitis, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

dantechviews.com – Tonsilitis atau radang amandel adalah peradangan pada dua bantalan jaringan yang berbentuk oval dan terletak di belakang tenggorokan. Gejala penyakit tonsilitis adalah radang tenggorokan, suara yang serak, kesulitan atau sakit saat menelan, hingga pembengkakan pada kelenjar limpa.

Untuk mengatasi penyakit ini, pengidapnya perlu melakukan beberapa perawatan, seperti mengonsumsi obat antibiotik hingga menjalani operasi yang disebut dengan tonsilektomi. Agar lebih maksimal, radang amandel bisa diatasi dengan minum banyak cairan, istirahat yang cukup, dan lain sebagainya.

Gejala Penyakit Tonsilitis

Tonsilitis adalah penyakit yang sering menyerang anak-anak, tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang dewasa. Lebih jelas, menurut MedicineNet, tonsilitis adalah dua bantalan jaringan berbentuk oval yang terletak di belakang tenggorokan.

Sepasang tonsil normal umumnya berukuran sama dan memiliki warna merah muda, seperti area di sekitarnya. Jika mengalami peradangan, warna dari amandel tersebut akan berubah dan mengalami pembengkakan.

Gejala radang amandel sendiri umumnya muncul 2-4 hari usai terinfeksi kuman penyebab tonsilitis. Menurut laman Mayo Clinic, berikut beberapa gejala dari penyakit tonsilitis.

  • Amandel berwarna merah dan bengkak
  • Terjadinya radang tenggorokan
  • Suara mulai serak
  • Kesulitan atau sakit ketika menelan
  • Demam menggigil
  • Pembengkakan pada kelenjar limpa

Jika terjadi pada anak-anak, gejala tonsilitis ini bisa menyebabkan penurunan nafsu makan dan menjadi lebih rewel. Maka itu, orang tua memerlukan kesabaran yang ekstra untuk mengobati sang buah hati.

Perlu diketahui bahwa radang amandel sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu tonsilitis akut, kronis, dan berulang. Berikut informasi singkatnya, seperti yang dikutip dari laman WebMD.

1. Tonsilitis akut

Kondisi ini terjadi jika gejala yang berlangsung kurang dari 10 hari dan biasanya terjadi pada anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun. Pada tonsilitis akut, terdapat beberapa gejala, di antaranya:

  • Demam
  • Tenggorokan sakit
  • Bau napas
  • Kesulitan menelan
  • Dehidrasi
  • Gangguan tidur apnea
  • Tubuh lemas
  • Bercak putih kekuningan pada amandel

2. Tonsilitis kronis

Tonsilitis kronis adalah kondisi radang amandel yang tidak kunjung sembuh hingga lebih dari 10 hari. Beberapa gejala yang biasanya dialami, yakni:

  • Radang tenggorokan kronis
  • Benjolan lunak di leher akibat pembengkakan getah bening
  • Nyeri pada rahang dan leher
  • Kesulitan membuka mulut
  • Batu amandel yang terbentuk karena penumpukan sel, air liur, dan sisa makan pada celah amandel

3. Tonsilitis berulang

Selanjutnya adalah tonsilitis berulang yang biasanya terjadi sekitar 5-7 kali dalam setahun. Hal ini disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan amandel terus-menerus mengalami peradangan.

Penyebab Penyakit Tonsilitis

Tonsilitis pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Beberapa jenis virus yang biasanya menyebabkan peradangan amandel, yakni adenovirus, cytomegalovirus, virus influenza, virus campak, epstein-barr, herpes simplex, hingga coxsackie.

Virus-virus tersebut dapat menular melalui berbagai macam kondisi, mulai dari kontak langsung maupun tidak langsung.

Penularan melalui kontak langsung artinya ketika penderitanya batuk atau bersin, kemudian mengenai seseorang. Sementara kontak tidak langsung terjadi karena penderitanya menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi kuman, lalu tanpa disadari ia menyentuh wajah atau hidung.

Virus-virus tersebut sendiri dapat dengan mudah dialami anak-anak. Selain itu, ada juga beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang mudah mengalami tonsilitis. Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari laman NCBI.

  • Anak-anak.
  • Lingkungan padat penduduk dan tempat umum seperti sekolah, tempat penitipan anak, penjara, asrama.
  • Kondisi yang mempengaruhi sistem imun, seperti penggunaan steroid jangka panjang dan malnutrisi

Cara Mengobati Penyakit Tonsilitis

Pengobatan tonsilitis ini cukup beragam dan bervariasi tergantung dari penyebab-penyebabnya, tapi para dokter pada umumnya akan menyarankan agar pengidap tonsilitis mengonsumsi obat-obat pereda nyeri dan demam, salah satunya adalah ibuprofen.

Untuk memberhentikan perkembangan virus yang ada di dalam tubuh, tonsillitis bisa dicegah dengan mengonsumsi antibiotik, seperti penicilin atau amoxicilin. Obat antibiotik itu sendiri nantinya akan disarankan untuk dikonsumsi selama 10 hari untuk meredakan peradangan.

Selain mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter, beberapa perawatan lainnya yang dapat dijalani oleh pengidap tonsilitis, seperti yang dikutip dari laman Everyday Health.

  • Istirahat yang cukup dengan menjaga kualitas tidur dan tidak begadang.
  • Minum air putih yang cukup untuk menjaga tenggorokan tetap lembab dan mencegah dehidrasi.
  • Mengonsumsi minuman pereda sakit tenggorokan, seperti teh atau air hangat yang dicampur madu.
  • Menggunakan alat pelembab udara agar terhindar dari udara kering yang dapat memperburuk iritasi pada tenggorokan.
  • Menghindari paparan asap rokok karena tidak baik untuk tenggorokan si pengidap amandel.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penyakit tonsilitis ini terbagi menjadi beberapa jenis, yakni akut, kronis, dan berkelanjutan. Apabila pengidapnya mengalami tonsilitis kronis, dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan operasi atau tonsilektomi.

Tindakan operasi ini dilakukan dengan bius total dan membutuhkan waktu setidaknya 7-14 hari untuk masa pemulihan. Untuk meyakinkan diri sebelum menjalani tindakan operasi ini, pengidapnya bisa langsung berkonsultasi dengan dokter ahli.

Baca Juga

Slot Gopay

Slot x500

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *