Apa Itu Tumor Parotis?
Gejala Tumor Parotis
Penyebab Tumor Parotis
-
Berusia 55 tahun ke atas.
-
Merokok atau sering menggunakan alkohol.
-
Pernah menjalani terapi radiasi ke kepala atau leher.
-
Bekerja di pekerjaan tertentu, termasuk pelayan, house cleaners, perakit peralatan listrik, tukang ledeng, tukang las, pekerja tambang, pelukis bangunan dan konstruksi, dan operator peralatan penanganan material.
-
Bergizi buruk atau kekurangan nutrisi bisa meningkatkan risiko tumor parotis ganas
Diagnosis Tumor Parotis
-
Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh tenaga medis dengan memeriksa bagian wajah, leher, rahang, dan tenggorokan yang mengalami pembengkakan.
-
Nasofaringoskopi, yakni prosedur nonbedah dengan cara memasukan tabung tipis dan lensa atau kamera kecil dalam mulut dan tenggorokan untuk melihat bagian tersebut.
-
Biopsi, yakni prosedur yang dilakukan dengan mengumpulkan sampel jaringan abnormal untuk memeriksa sel-sel abnormal tersebut.
-
Tes pencitraan, mulai dari CT atau CAT, MRI, hingga PET untuk melihat ukuran tumor dan melihat kemungkinannya untuk berkembang menjadi kanker.
Cara Mengobati Tumor Parotis
-
Bedah. Prosedur bedah tentunya dibutuhkan sebagai pengobatan utama untuk mengangkat tumor parotis. Selain tumor, ahli bedah juga akan mengangkat jaringan dan kelenjar getah bening di sekitarnya
-
Terapi radiasi yang memanfaatkan sinar X untuk menghancurkan sel-sel tumor. Terapi radiasi bisa dijadikan sebagai pengobatan utama atau alternatif pilihan pengobatan lainnya.
-
Kemoterapi, yakni terapi dengan obat antikanker yang bekerja untuk membunuh sel-sel abnormal dalam tubuh. Meskipun jarang dilakukan untuk tumor parotis, kemoterapi bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan tumor jika terapi radiasi atau pengobatan lainnya tidak berhasil.
Leave a Reply