for4d

situs toto

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

For4D

Situs Toto

for4d

for4d

Scatter Hitam

darmabangsa.id/akun-pro-slot-x500-scatter-hitam

Slot deposit via dana Daftar slot gacor Slot thailand

Tumor Parotis: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengobatinya

Tumor Parotis: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengobatinya

dantechviews.com – Tumor parotis merupakan jenis tumor yang terbentuk di kelenjar parotis. Kelenjar parotis merupakan jenis kelenjar ludah yang berada pada di kedua sisi wajah, tepatnya di bagian depan telinga.
Kelenjar ludah adalah jenis kelenjar untuk menghasilkan air liur yang diperlukan tubuh dalam membantu mengunyah serta mencerna makanan.
Ada berbagai jenis tumor pada kelenjar ludah, tetapi tumor yang paling umum terjadi adalah tumor parotis meskipun tumor parotis tergolong langka. Sebagian besar kasus tumor parotis bersifat jinak atau nonkanker, tetapi tidak menutup kemungkinan tumor tersebut berkembang menjadi kanker.
Pengobatan penyakit tumor parotis biasanya dilakukan dengan prosedur medis yang dijalankan untuk mengangkat sel tumor. Jika tumor memiliki kemungkinan menjadi kanker, perawatan tambahan mungkin dianjurkan.
Artikel ini akan membahas mengenai tumor parotis, mulai dari gejala, penyebab, hingga penanganannya. Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Tumor Parotis?

Tumor parotis merupakan pertumbuhan sel abnormal pada kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah terbesar yang terletak di depan telinga. Dibandingkan dengan jenis kanker pada bagian kepala lainnya, kanker kelenjar ludah jarang terjadi.
Mengutip dari laman American Cancer Society, hampir 80% tumor kelenjar ludah terjadi pada kelenjar parotis. Sebanyak 20-25% kasus tumor parotis berkembang menjadi kanker.
Tumor parotis sering menyebabkan pembengkakan pada bagian wajah atau rahang. Biasanya pembengkakan tersebut tidak disertai dengan rasa nyeri.

Gejala Tumor Parotis

Sebagian orang yang memiliki tumor parotis tidak memiliki gejala. Dalam kebanyakan kasus, tumor parotis hanya menyebabkan benjolan tanpa rasa sakit pada kelenjar ludah yang menyebabkan bagian wajah, rahang, atau leher.
Gejala tumor parotis lainnya yang mungkin dirasakan penderitanya adalah:

Penyebab Tumor Parotis

Tumor parotis adalah jenis tumor yang jarang terjadi. Penyebab dari tumor parotis pun tidak jelas.
Tumor kelenjar ludah terjadi karena adanya beberapa sel di kelenjar ludah yang mengalami mutasi atau perubahan DNA. DNA tersebut memuat instruksi kepada sel.
Perubahan DNA menyebabkan sel-sel tumbuh dengan cepat. Sel-sel abnormal terus berkembang, khususnya saat sel-sel sehat akan mati. Sel-sel yang berkumpul bisa membentuk tumor.
Jika perubahan DNA kembali terjadi, sel-sel abnormal menjadi kanker. Sel kanker bisa menyerang dan menghancurkan jaringan di dekatnya. Sel kanker juga bisa melepaskan diri dari tumor dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Penyebab tumor parotis berkaitan dengan perubahan DNA yang terjadi di dalam tubuh. Para ahli menemukan beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang memiliki tumor parotis.
Berikut beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terserang tumor parotis:
  • Berusia 55 tahun ke atas.
  • Merokok atau sering menggunakan alkohol.
  • Pernah menjalani terapi radiasi ke kepala atau leher.
  • Bekerja di pekerjaan tertentu, termasuk pelayan, house cleaners, perakit peralatan listrik, tukang ledeng, tukang las, pekerja tambang, pelukis bangunan dan konstruksi, dan operator peralatan penanganan material.
  • Bergizi buruk atau kekurangan nutrisi bisa meningkatkan risiko tumor parotis ganas

Diagnosis Tumor Parotis

Ada sejumlah tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis tumor parotis. Mengutip dari jurnal Review of Salivary Gland Neoplasms oleh Victor Shing Howe To, dkk, berikut beberapa tes untuk mendiagnosis tumor parotis:
  • Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh tenaga medis dengan memeriksa bagian wajah, leher, rahang, dan tenggorokan yang mengalami pembengkakan.
  • Nasofaringoskopi, yakni prosedur nonbedah dengan cara memasukan tabung tipis dan lensa atau kamera kecil dalam mulut dan tenggorokan untuk melihat bagian tersebut.
  • Biopsi, yakni prosedur yang dilakukan dengan mengumpulkan sampel jaringan abnormal untuk memeriksa sel-sel abnormal tersebut.
  • Tes pencitraan, mulai dari CT atau CAT, MRI, hingga PET untuk melihat ukuran tumor dan melihat kemungkinannya untuk berkembang menjadi kanker.

Cara Mengobati Tumor Parotis

Tumor parotis biasanya diobati dengan operasi pengangkatan tumor. Foto: Pexels.com
Tumor parotis termasuk jenis tumor yang langka. Oleh karena itu, penting untuk mencari dokter dan tenaga medis yang mengobati kanker pada bagian kepala, leher, dan kelenjar secara khusus.
Jenis pengobatan ditentukan dari tingkat keparahan tumornya. Tumor yang berkembang dengan cepat memerlukan pengobatan dengan cepat.
Dikutip dari jurnal Parotid Cancer oleh Sirhan Alvi, dkk, berikut beberapa penanganan tumor parotis:
  • Bedah. Prosedur bedah tentunya dibutuhkan sebagai pengobatan utama untuk mengangkat tumor parotis. Selain tumor, ahli bedah juga akan mengangkat jaringan dan kelenjar getah bening di sekitarnya
  • Terapi radiasi yang memanfaatkan sinar X untuk menghancurkan sel-sel tumor. Terapi radiasi bisa dijadikan sebagai pengobatan utama atau alternatif pilihan pengobatan lainnya.
  • Kemoterapi, yakni terapi dengan obat antikanker yang bekerja untuk membunuh sel-sel abnormal dalam tubuh. Meskipun jarang dilakukan untuk tumor parotis, kemoterapi bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan tumor jika terapi radiasi atau pengobatan lainnya tidak berhasil.
Tumor parotis merupakan jenis tumor yang umumnya tidak bersifat ganas. Jika merasa terganggu dengan gejalanya, silakan konsultasikan dengan dokter terkait penanganan yang tepat untuk mengatasi tumor parotis.
Baca Juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *