Penyakit Tidur: Fakta di Balik Penyakit yang Jarang Diketahui
PUSAT KESEHATAN – Penyakit tidur, atau dikenal sebagai trypanosomiasis Afrika, adalah penyakit langka yang disebabkan oleh parasit bernama Trypanosoma brucei. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan lalat tsetse yang tersebar luas di beberapa wilayah Afrika sub-Sahara. Meskipun namanya terdengar sepele, penyakit ini dapat berakibat fatal jika tidak ditangani.
Gejala dan Tahapan Penyakit
Penyakit tidur memiliki dua tahapan utama:
- Tahap Awal (Hemolimfatik):
Pada tahap ini, parasit mulai berkembang di dalam darah dan getah bening. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, nyeri sendi, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala awal ini sering kali mirip dengan infeksi lain, sehingga penyakit tidur sering salah diagnosis. - Tahap Lanjut (Neurologis):
Jika tidak diobati, parasit menyerang sistem saraf pusat. Gejala utama pada tahap ini adalah gangguan tidur yang parah, di mana pasien merasa sangat mengantuk di siang hari tetapi mengalami insomnia di malam hari. Gejala lain termasuk perubahan perilaku, kebingungan, dan akhirnya koma.
Penyebab dan Penyebaran
Parasit penyebab penyakit tidur terdiri dari dua jenis utama:
- Trypanosoma brucei gambiense (penyebab utama di Afrika Barat).
- Trypanosoma brucei rhodesiense (penyebab utama di Afrika Timur).
Lalat tsetse yang membawa parasit ini biasanya hidup di daerah pedesaan dekat sungai atau hutan. Risiko terinfeksi meningkat jika seseorang sering beraktivitas di daerah ini tanpa perlindungan.
Pencegahan dan Pengobatan
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah penyakit tidur. Langkah pencegahan meliputi:
- Menghindari daerah yang diketahui memiliki banyak lalat tsetse.
- Mengenakan pakaian berwarna cerah dan menutup seluruh tubuh.
- Menggunakan insektisida atau jaring pelindung.
Pengobatan tergantung pada tahap penyakit. Obat-obatan seperti pentamidine dan melarsoprol digunakan untuk membasmi parasit, meskipun obat ini memiliki efek samping serius. Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi.
Dampak Penyakit Tidur di Dunia
Penyakit ini menjadi perhatian besar di Afrika, karena dapat mengganggu produktivitas dan memengaruhi kehidupan banyak komunitas. Namun, dengan upaya global dan bantuan organisasi kesehatan, kasus penyakit tidur telah menurun drastis dalam beberapa dekade terakhir.
Meski jarang terdengar, penyakit tidur mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran terhadap penyakit tropis yang sering kali diabaikan. Informasi dan tindakan pencegahan dapat menyelamatkan banyak nyawa di masa depan.