Mengenal Penyakit Lupus: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

PUSAT KESEHATAN – Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Pada penderita lupus, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi justru menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Penyakit ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, jantung, paru-paru, dan otak. Meskipun lupus dapat mempengaruhi siapa saja, penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita, terutama wanita yang berada dalam usia reproduksi.

Apa Itu Lupus?

Lupus adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menjadi hiperaktif dan menyerang jaringan sehat tubuh sendiri. Akibatnya, dapat terjadi peradangan, kerusakan jaringan, dan kerusakan organ. Lupus sering disebut juga sebagai “penyakit seribu wajah” karena gejalanya bisa sangat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

Jenis-jenis Lupus

Terdapat beberapa jenis lupus yang diketahui, di antaranya:

  1. Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)
    Jenis lupus yang paling umum dan dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, jantung, dan otak. Gejala yang muncul bisa sangat bervariasi, mulai dari ringan hingga parah.
  2. Lupus Discoid
    Jenis lupus yang terutama memengaruhi kulit, ditandai dengan ruam berbentuk cakram (discoid) yang dapat meninggalkan bekas luka. Ruam ini sering kali muncul pada area yang terpapar sinar matahari.
  3. Lupus Obat
    Lupus yang dipicu oleh penggunaan obat tertentu. Biasanya, gejala akan hilang setelah obat dihentikan.
  4. Lupus Neonatal
    Jenis lupus yang langka, di mana bayi yang baru lahir mewarisi antibodi dari ibunya yang menderita lupus. Bayi yang terkena lupus neonatal dapat mengalami ruam kulit dan masalah jantung, meskipun gejalanya biasanya bersifat sementara.

Gejala Lupus

Gejala lupus bervariasi tergantung pada organ yang terpengaruh, namun ada beberapa gejala umum yang sering dialami oleh penderita lupus, antara lain:

  • Ruam kulit
    Salah satu tanda paling khas dari lupus adalah ruam berbentuk sayap kupu-kupu di wajah, yang biasanya muncul di pipi dan hidung. Ruam ini semakin buruk jika terpapar sinar matahari.
  • Nyeri sendi dan pembengkakan
    Lupus sering menyebabkan nyeri sendi, terutama pada tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Pembengkakan dan kekakuan juga bisa terjadi.
  • Kelelahan
    Penderita lupus sering kali merasa sangat lelah, bahkan setelah cukup istirahat. Kelelahan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Demam ringan
    Demam yang tidak dapat dijelaskan adalah gejala umum pada lupus, dan sering kali disertai dengan gejala lainnya.
  • Masalah ginjal
    Lupus dapat memengaruhi ginjal, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai lupus nephritis. Ini bisa menyebabkan pembengkakan kaki, tekanan darah tinggi, dan masalah lainnya.
  • Masalah jantung dan paru-paru
    Lupus dapat memengaruhi jantung dan paru-paru, menyebabkan peradangan pada lapisan jantung (perikarditis) atau lapisan paru-paru (pleuritis), yang menyebabkan nyeri dada.

Penyebab Lupus

Penyebab pasti lupus masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi diketahui bahwa ada faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena lupus, antara lain:

  • Genetik
    Jika ada riwayat keluarga yang menderita lupus atau penyakit autoimun lainnya, risiko seseorang untuk terkena lupus akan lebih tinggi. Beberapa gen tertentu juga dapat berperan dalam peningkatan risiko lupus.
  • Faktor lingkungan
    Beberapa faktor lingkungan, seperti paparan sinar matahari berlebihan, infeksi virus, atau penggunaan obat-obatan tertentu, dapat memicu timbulnya gejala lupus pada individu yang rentan.
  • Hormon
    Hormon, khususnya estrogen, diyakini memiliki peran dalam peningkatan risiko lupus, yang menjelaskan mengapa lupus lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Diagnosis Lupus

Mendiagnosis lupus bisa sangat menantang karena gejalanya yang sangat bervariasi dan mirip dengan penyakit lain. Untuk mendiagnosis lupus, dokter akan melakukan beberapa langkah, termasuk:

  • Pemeriksaan fisik
    Dokter akan memeriksa tanda-tanda fisik lupus, seperti ruam kulit dan pembengkakan sendi.
  • Tes darah
    Tes darah untuk mendeteksi antibodi spesifik yang berkaitan dengan lupus, seperti antinuklear antibody (ANA), yang seringkali hadir pada penderita lupus.
  • Tes urin
    Untuk memeriksa apakah ada kerusakan pada ginjal yang disebabkan oleh lupus.
  • Pemeriksaan pencitraan
    Pemeriksaan seperti sinar-X atau ekokardiogram untuk memeriksa kondisi organ internal yang terpengaruh oleh lupus.

Pengobatan Lupus

Meskipun lupus belum dapat disembuhkan, pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut. Beberapa pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi lupus meliputi:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
    Digunakan untuk meredakan nyeri sendi, pembengkakan, dan demam ringan.
  • Kortikosteroid
    Obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem kekebalan tubuh yang hiperaktif. Kortikosteroid biasanya diberikan dalam bentuk tablet atau krim topikal.
  • Obat antimalaria
    Obat yang biasanya digunakan untuk mengobati malaria, tetapi juga efektif dalam mengurangi gejala lupus, seperti ruam kulit dan kelelahan.
  • Imunosupresan
    Obat yang digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, biasanya diberikan jika organ seperti ginjal atau jantung terpengaruh.
  • Terapi biologis
    Obat yang lebih baru yang menargetkan bagian-bagian spesifik dari sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan.

Menjalani Kehidupan dengan Lupus

Meskipun lupus adalah penyakit kronis, banyak penderita lupus dapat menjalani kehidupan yang relatif normal dengan pengelolaan yang tepat. Beberapa langkah yang dapat membantu penderita lupus dalam menjalani kehidupan sehari-hari adalah:

  • Menghindari paparan sinar matahari berlebihan
    Paparan matahari dapat memicu flare-up pada penderita lupus, oleh karena itu disarankan untuk menggunakan pelindung matahari dan pakaian pelindung.
  • Menjaga pola hidup sehat
    Diet seimbang, olahraga ringan, dan cukup tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
  • Mengelola stres
    Stres dapat memperburuk gejala lupus, oleh karena itu penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi atau yoga.

Lupus adalah penyakit autoimun yang kompleks dengan gejala yang dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan lupus, pengobatan yang tepat dapat membantu mengelola gejalanya dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut. Dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, penderita lupus dapat menjalani kehidupan yang penuh dan aktif. Jika Anda mengalami gejala-gejala lupus, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai.