Sakit Maag : penyebab dan cara mengatasinya
Apa Itu Sakit Maag?
dantechviews.com–Sakit maag atau dispepsia adalah rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung akibat sejumlah kondisi. Kondisi ini bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit.
Meski terbilang mudah untuk disembuhkan, akan tetapi maag juga bisa menjadi parah.
Bahkan, maag yang semakin parah mampu mengganggu pengidapnya untuk beraktivitas normal. Itu sebabnya, segera lakukan perawatan yang diperlukan ketika timbul gejala maag.
Penyebab Sakit Maag
Sebelum merinci penyebab kondisi ini, penting untuk mengetahui cara kerja lambung terlebih dahulu.
Setiap makanan yang kamu konsumsi akan masuk ke lambung dan dicerna secara kimiawi.
Proses pencernaan ini dibantu oleh enzim pepsin dan renin yang bercampur dengan asam lambung (HCl). Jika terjadi gangguan, mukosa akan rusak dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
Apabila gangguan ini terus-menerus terjadi, asam lambung akan memecah mukosa dan menyebabkan iritasi dan peradangan. Kondisi inilah yang mengakibatkan sakit maag.
Rasa nyeri karena maag akut disebabkan oleh asam lambung yang bersentuhan dengan lapisan mukosa. Akibatnya, ujung-ujung saraf menjadi lebih peka oleh rasa nyeri.
Sulit aktivitas karena Maag Kambuh Terus? Saatnya Konsultasi ke Dokter Ini.
Faktor Risiko Sakit Maag
Semua orang dari segala usia dan jenis kelamin bisa mengalami kondisi ini. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risikonya, seperti:
- Adanya masalah emosional, seperti kecemasan atau depresi.
- Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
- Efek samping penggunaan obat antiinflamasi non-steroid.
- Terlalu banyak makan.
- Kelebihan berat badan.
- Makan terlalu cepat.
- Mengonsumsi makanan berminyak, berlemak dan pedas.
- Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein dan soda.
- Mengonsumsi cokelat berlebihan.
Kondisi ini juga bisa menjadi komplikasi dari sebuah penyakit, misalnya penyakit batu empedu, radang pankreas, penyumbatan usus, dan kanker lambung.
Gejala Sakit Maag
Tidak sulit untuk mengidentifikasi gejala maag. Tanda dan gejala yang dapat dikenali, antara lain:
- Cepat merasa kenyang saat makan dan rasa kenyang berkepanjangan setelah makan.
- Mual.
- Kembung pada perut bagian atas.
- Sering bersendawa.
- Nyeri pada ulu hati dan nyeri di tengah dada yang muncul ketika atau setelah makan.
- Rasa panas pada perut bagian atas.
Selain gejala di atas, maag juga dapat menimbulkan rasa panas di dalam dada akibat naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan. Stres dapat memperburuk kondisi ini.
Rekomedasi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Atasi Sakit Maag
Apabila kamu atau orang terdekat memiliki gejala sakit maag yang tak kunjung membaik, sebaiknya segera hubungi dokter di Halo doc untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dokter juga mungkin bisa memberikan resep obat maag yang sesuai dengan kondisi dan gejala yang kamu rasakan.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah berpengalaman yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD
- dr. Agnita Irawaty Sp.PD
- dr. Vera Bahar Sp.PD
- DR. dr. Supriono Sp.PD-KGEH, FINASIM
- dr. Hendra Koncoro M.Biomed, Sp.PD-KGEH
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Sakit Maag
Untuk membantu dokter mendiagnosis kondisi ini, kamu perlu menjelaskan secara detail gejala yang dialami.
Misalnya, lokasi munculnya rasa nyeri di perut dan mendeskripsikan rasa nyeri yang kamu alami.
Dokter juga akan mencari tahu tentang riwayat kesehatan kamu dan memeriksa bagian perut.
Perut mungkin akan di tekan oleh dokter di area yang berbeda untuk mendeteksi nyeri saat ditekan atau nyeri di bawah tekanan.
Bila dokter mencurigai adanya kondisi medis tertentu, dokter bisa menganjurkan tes diagnostik. Beberapa diantaranya adalah tes darah, endoskopi, tes untuk mendiagnosis infeksi bakteri H. pylori, tes fungsi hati, dan sinar X.
Pengobatan Sakit Maag
Penaganan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala. Apabila gejalanya ringan, perubahan gaya hidup mungkin sudah bisa meredakannya.
Berikut adalah gaya hidup untuk mengatasi sakit maag:
- Kurangi makanan berlemak dan pedas.
- Kurangi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
- Tidur setidaknya selama 7 jam setiap malam juga bisa membantu meredakan kondisi ini.
- Berolahraga secara teratur dan berhenti merokok.
Dalam kasus yang parah, dokter bisa meresepkan obat, seperti obat golongan antasida, antagonis reseptor H-2, dan inhibitor pompa proton (PPI).
Kamu bisa temukan berbagai produk kesehatan untuk atasi maag yang ampuh di Toko Kesehatan Halodoc. Pengiriman cepat dan aman, klik banner di bawah ini untuk temukan produk terbaik!
Meski telah diobati, sakit mah masih bisa kambuh sewaktu-waktu. Jika Sakit Maag Sering Kambuh, Saatnya Hubungi Dokter Ini untuk mendapat penanganan yang tepat.
Komplikasi Sakit Maag
Berikut ini 3 komplikasi yang berkaitan dengan penyakit maag:
- Esofagus Barret
Kondisi ini disebabkan oleh paparan asam lambung di kerongkongan secara terus-menerus, yang menyebabkan perubahan pada sel-sel di lapisan bagian bawah kerongkongan menjadi sel kanker.
- Stenosis Pilorus
Komplikasi ini terjadi ketika asam lambung menyebabkan iritasi jangka panjang pada lapisan sistem pencernaan. Pilorus adalah jalur antara lambung dan usus kecil.
Pada kasus stenosis pilorus, pilorus menjadi parut dan menyempit. Akibatnya, makanan tidak bisa dicerna dengan baik.
- Penyempitan Esofagus
Penyempitan esofagus terjadi bila seseorang mengalami sakit maag berulang akibat refluks asam.
Gejala yang muncul biasanya berupa sulit menelan dan nyeri pada bagian dada.
Pencegahan Sakit Maag
Cara terbaik mencegah kondisi ini adalah menghindari faktor-faktor pemicunya. Berikut beberapa cara mencegah sakit maag:
- Makanlah dalam porsi kecil dan secara perlahan.
- Hindari makanan yang mengandung banyak asam.
- Bila sakit maag dipicu oleh stres, carilah metode baru untuk mengelola stres seperti bermeditasi.
- Jangan berolahraga dengan perut penuh.
- Kurangi konsumsi alkohol.
- Jangan berbaring tepat setelah makan.